Anak-anak dan kesibukan setiap hari bersama keluarga dan tempat kerja
Hari libur adalah family time yang paling sempurna yang saya rasakan saat ini, secara setiap hari saya berangkat kerja dari mulai jam 7 sampai dengan jam 5 baru pulang kerumah dan berkumpul dengan anak-anak, setelah itu anak yang paling besar sudah berangkat ngaji sampai dengan jam isya dan kedua anak perempuan sayalah yang biasanya memberikan hiburan dikala ayahnya pulang.
Baik dengan pelukan manja dan pingin di pangku dan di gendong keduanya, karena selama 12 jam sebelumnya mereka bersama nenek dan kakeknya juga ibunya, Ibunya juga sama seperti saya berangkat pagi dari mulai jam 6.30 sudah harus star dari rumah, karena tugas istri saya adalah mengajar di salah satu sekolah swasta favorit dikota kami, jadi harus memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.
Juga sekaligus mengajarkan anak paling besar agar bisa lebih mandiri, bangun shubuh, lakukan sholat shubuh terkadang berjamaah di masjid bareng saya atau kadang sendirian dirumah kalau agak susah dibangunkan karena malamnya ketiduran saat nonton youtube.
Biasanya ibunya langsung memasak air untuk mandi anak-anak dan juga menyiapkan sarapan pagi untuk kami semuanya.
Setelah saya selesai sholat shubuh saya biasanya bareng sama anak yang paling sulung ini membereskan kamar tidur, dari mulai bantal, guling dan selimut, karena kita biasa tidur bareng ditengah rumah, karena keluarga masih trauma dengan adanya gempa bumi yang terjadi 21 November 2022.
Yang pertama dimandikan biasanya di aa sulung ini, ketika sedang mandi, saya siapkan pakaian apa yang akan di pakai hari itu dan biasanya sudah disiapkan sejak malam sama bundanya, baik pakaian, tas dan perlengkapan belajar dan juga kaos kaki dan sepatu yang harus di pakai.
Baru setelah itu biasanya sibungu ini akan bangun lebih awal dari tetehnya yang memiliki kebiasaan yang biasanya tidur dengan nyenyak kalau sudah menonton nastya, meskipun sebenarnya saya kurang suka karena akan membuat hal buruk bagi dirinya di kemudian hari.
Tapi semoga tidak dan bisa segera berubah seiring dengan berbagai hal yang sering saya lakukan sebelum anak-anak saya tidur dari mulai mengajak ngobrol anak-anak tadi pagi sampai siang melakukan apa saja dan makan apa saja bersama dengan ibu dan neneknya saat saya bekerja.
Ini efektif untuk melepaskan dan melupakan anak-anak untuk menonton youtube di HP yang tentunya akan sangat berdampak di kemudian hari, tapi kita juga harus secara perlahan untuk menggeser kebiasaan tersebut, agar tidak ngamuk malam-malam karena tidak boleh nonton youtube, yang akhirnya akan mengganggu tetangga disekitarnya.
Kembali kepada persiapan pagi yang sangat seru, setelah ketiga anak-anak sudah dimandikan semua sama bundanya, saya yang bertugas memakaikan baju buat anak-anak selama bundanya mandi pagi untuk siap-siap berangkat kerja.
Setelah kita siap, biasanya makanan sudah tersedia untuk kita santap dari mulai nasi, sayur dan lauk pauknya, dan perlu diketahui bahwa kami adalah keluarga pemakan telur setiap hari dan rasanya kalau makan tidak pakai telur terasa hambar, hehehe
Sambil sarapan bersama yang biasanya kakanya makan sendiri yang tengah makan sendiri dan si bungsu masih harus disuapin meskipun sudah pingin makan sendiri seperti kedua kakanya, karena masih suka beleberan kalau suapin makanan pakai sendok kemulutnya, maka kita putusanya si bungsu duduk di pangkuan saya dan disuapin oleh bundanya.
Sambil sarapan saya sebelumnya sudah memanaskan kendaraan untuk kita berangkat kerja agar perjalanan nanti dijalan lancara karena kendaraan sudah siap dan semua perlengkapan sudah dimasukan kepada kendaaraan.
Namun setelah selesai makan yang pertama dilakukan adalah kita anterin dulu yang kedua sama yang bungsu ke rumah nenek dan kakeknya yang setiap hari membuka warung kelontongan, dan hal ini memberikan pengalaman kepada anak-anak kami untuk mudah berinteraksi dengan orang lain.
Meskipun kitapun harus menyaring kata-kata yang mereka tiru ketika berada dirumah neneknya, baik itu kata-kata yang kurang pantas di sebutkan oleh anak-anak sampai dengan menjelaskan kata-perkata yang diketahui oleh anak di hari itu.
Setelah kita selesai dari rumah nenek dan kakek, istri biasanya langsung berangkat ke sekolah bersama dengan anak sulung, dan saya kembali mengecek rumah agar aman ketika di tinggalkan, baik itu jendela yang sudah kita kunci kembali, jemuran handuk yang harus sudah dikeluarkan, maupun jemuran baru yang saat sudah sambil mandi kita mencuci baju melalui mesin cuci.
Apabila sudah dipastikan semua aman dirumah, maka sayapun pergi ke kantor untuk bekerja dan beraktifitas sampai dengan sore hari, dan biasanya kalau istri sudah pulang dia akan melakukan video call bersama saya dan anak-anak mengabarkan bahwa dia sudah pulang dan anak-anak tahu bahwa ayahnya masih bekerja dan sekaligus sayapun mengingatkan anak sulung saya untuk melaksanakan sholat duhur.
Sayapun pulang setelah kerja dari kantor itu biasanya jam 5 atau jam 17.00 kenapa jam 5 karena saya harus memerika hasil pekerjaan team saya yang selesai bekerja jam 4 dan setiap hari memberikan report akan hasil pekerjaannya dan kita nilai serta evaluasi setiap hari.
Malah terkadang kalau pimpinan memerlukan bantuan lainnya maka biasanya bisa sampai isya atau malah sampai larut malam, hal itu dilakukan setelah sebelumnya memberitahukan dulu kepada keluarga dirumah kenapa saya harus pulang agak larut malam.
Kita tentunya harus terus berkomunikasi dengan istri dan anak-anak selama bekerja, untuk mengetahui bahwa ayahnya sedang melakukan pekerjaan yang penting dan terkadang pada malam hari sebelum tidur saya menceritakan apa yang saya lakukan hari itu, apabila ada sesuatu yang baru dan perlu disampaikan kepada anak-anak dan istri dirumah.
Tentunya keseruan kita setiap hari bisa kita sharing kepada istri dan anak-anak agar mereka punya gambaran seperti apa sih bekerja itu, dan tentunya saya sangat menyukai pekerjaan saya ini, karena saya pernah diberikan nasihat yang sangat berharga dari guru saya Ary Ginanjar Agustian dalam hal kerja, yaitu :
“Pertama cintai pekerjaanmu dan kedua, apabila kamu tidak mencintai pekerjaanmu carilah sebanyak mungkin alasan kenapa kamu sangat mencintai pekerjaanmu saat ini.”
Maka dengan begitu kamu tidak akan pernah merasakan beban pekerjaan dan akan enjoy dan menikmati pekerjaanmu, karena kamu tidak memiliki beban dan memisahkan diri antara hati dan pekerjaan, antara pikiran dengan apa yang sedang dilakukan.
Karena apabila kamu mencintai pekerjaanmu, kamu tidak akan pernah merasa bekerja dan tentunya ketika kamu senang dengan pekerjaanmu, setiap beban pekerjaan akan kamu selesaikan dengan riang gembira dan dengan hati yang bahagia.
Ini yang sangat penting ditanamkan bagi orang-orang muda baik generasi millennial ataupun Gen Z dan Y dalam bekerja, hati dan pikiran kita harus hadir di tempat kerja dan kita menjiwai apa yang sedang kita kerjakan, jangan sampai kita ditempat kerja namun hati dan pikiran kita tidak disana, ini yang akan berbahaya.