Asep Lukman Pakar Konsultan dan Pembicara Digital Marketing

Bagaimana Memilih Pasangan Hidup Secara Islami

0

Tips Bagaimana Memilih Pasangan Hidup Secara Islami

Memilih pasangan hidup itu tergantung orangnya, ada yang bilang susah ada juga yang bilangnya gampang, kalao menurut saya sendiri setelah tahu ilmunya ternyata memilih jodoh itu gampang, malah mungkin gampang banget, karena ya hanya memilih saja kan, siapa yang akan menjadi jodoh kita, namun apakah jodoh yang kita pilih akan menjadi pasangan hidup kita, semuanya Allah yang menentukan.

Banyak orang yang sangat berhati-hati dalam memilih jodoh, karena kita sadari bersama bahwa jodoh yang akan menjadi teman hidup kita, akan selamanya bersama dengan kita, kita tentunya menginginkan kriteria tertentu dalam memilih jodoh, sesuai dengan harapan dan impian kita.

Namun ternyata ada juga orang yang sangat sembarangan sekali dalam memilih jodoh, kenapa saya bilang sembarangan, contohnya sekarang dengan adanya sosial media, orang berkenalan dari sosial media tidak lama kemudian memutuskan berhubungan lebih serius, namun akhirnya karena tidak memiliki batasan dalam interaksi lawan jenis, terjadilah sesuatu hal yang menjadi aib buat mereka dan keluarga mereka.

Setelah kejadian yang menjadi aib tersebut, mau tidak mau mereka harus di nikahkan sebagai wujud pertanggungjawaban bagi laki-lakinya.

Adapun bagi perempuan berusaha semaksimal mungkin mencari keluarga laki-laki tersebut dan meminta pertanggung jawabannya untuk menikahi dirinya, karena sudah berbadan dua. Tertu hal ini tidak diinginkan oleh setiap orang tua, harus menikahkan anaknya, anak yang di kandung dan dididiknya dengan sepenuh hati jiwa dan raga, harus berakhir dengan pernikahan karena kecelakaan.

Yang paling tragis lagi adalah, apabila si laki-laki tidak bersedia untuk menikahi wanita dan malah kabur melarikan diri.

Tentunya apabila kita berkenalan lewat sosial media, atau hanya di pertemanana biasa, atau malah kita menikah karena ketemu jodohnya di club malam, yang notabene orang akan menganggapnya hal tersebut bukan suatu pilihan untuk mencari jodoh di tempat tersebut.

Lalu apa yang harus di lakukan oleh laki-laki atau perempuan dalam mendapatkan jodoh ?

Kalau laki-laki dan persempuan tersebut adalah beragama Islam, maka tuntunan mencari jodohnya tentu harus dengan cara islami, tidak mungkin sebuah agama tidak mengurus penganut-penganutnya sampai hal-hal detil kehidupan umatnya, seperti dalam memilih jodoh.

Pedoman hidup umat Islam tentunya adalah Al-Quran dan Sunnah, sunah ini terkandung dalam hadist nabi Muhammad SAW. Lalu apakah yang dinamakan dengan hadist itu ?

Hadist adalah setiap ucapan, perbuatan, dan pesersetujuan dari Rasulullah SAW semasa hidup beliau.

Baca juga : Renungan kesuksesan hidup

Maka apabila kita ingin mencari jodoh maka landasannya setelah Al-Quran maka hadist Rasulullah, diantara hadist Rasulullah dalam mencari pasangan hidup adalah seperti ini.

Carilah wanita karena 4 perkara, karena wajahnya/penampilan, karena hartanya/materinya, karena keturunannya, maka pilihlah yang keempat kerena agamamya, maka kalian akan beruntung”

Mari kita kupas satu persatu dari hadist Rasulullah SAW ini.

Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam Asep Lukman 0821-1177-8165
Pixabay

 

Pertama Rasulullah mengatakan pilihlah pasangan hidupmu karena wajahnya

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa manusia itu diberikan fitrah dan nafsu, ketika kita melihat yang cantik atau yang tampan maka kecenderungan kita akan tertarik dengan yang tampan atau cantik tersebut, maka supaya penikahan langgeng carilah wanita ataupun laki-laki yang membuat hati ini tertarik dan cenderung kepadanya.

Dengan memiliki pasangan hidup yang cantik dan tampan, disamping kita senang kitapun akan merasa bangga karena bisa memiliki istri atau suami tersebut, dan kita akan betah untuk menatap, bersamanya, bercengkrama dengannya, hal ini diperlukan karena fitrah manusia adalah cenderung menyukai yang indah, cantik dan tampan.

Meskipun pada kenyatannya bahwa cantik dan tampan itu relatif, ada orang yang memiliki persepsi bahwa yang dinamakan wanita cantik itu adalah :

  • Memiliki kulit yang kuning langsat
  • Tubuh tinggi semampai dan proporsional, dengan tingi 165 cm dan berat badan 55 kg
  • Berambut panjang hitam bergelombang
  • Mata yang bulat
  • Hidung yang mancung
  • Bibir yang manis
  • Alis yang tebal melengkung indah
  • Bulu mata yang lentik
  • Dan lain sebagainya.

Namun tentunya apabila kita selalu berpedoman kepada kriteria tertentu, tanpa kitapun berusaha memantaskan diri untuk mendapatkan wanita sesuai dengan kriteria itu, tentunya itu hanyalah sebuah impian kosong di siang bolong.

Karena biasanya apabila kita sudah Allah takdirkan berjodoh dengan seseorang, ukuran fisik sudah tidak menjadi kriteria lagi, karena yang ada adalah rasa sayang yang sangat sulit untuk di definisikan dan di ukur dengan fisik.

Apabila kriteria utama kita untuk memiliki jodoh itu adalah tampan dan cantik, maka pernikahan itu sepertinya tidak akan bertahan lama, karena manusia akan kena efek penuaan, akhirnya akan tua dan keriput, penampilan tidak akan segagah dulu lagi, apalagi maaf Allah takdirkan kecelakaan sehingga menjadikan wajahnya tidak menarik lagi, maka otomatis rumah tanggapun bubar dan akan hancur berantakan.

Kriteria kedua dari Rasulullah dalam memilih jodoh itu adalah karena hartanya.

Kembali kepada fitrah manusia bahwa manusia itu senang terhadap harta, perhiasan, emas dan perak. Namun apakah dengan kekayaan ini akan menjadikan kita kekal dalam mengarungi biduk rumah tangga ?

Sepertinya apabila kita menomor satukan harta dalam memilih jodoh kita, hal ini akan berdampak kepada kehancuran rumah tangga kita, karena berapa lama sesungguhnya kita akan kaya, apakah ada jaminan bahwa kita akan selalu terpenuhi segala keinginan kita di selesaikan dengan harta ?

Harta ada batasnya dan apabila kita menikah karena harta, mungkin saja apabila suatu saat ada lawan jenis kita yang lebih tajir dan kaya selain dari pasangan hidup kita, tentu kita akan dengan serta merta melepaskan pasangan sah kita dan kita beralih untuk bisa hidup dengan orang yang lebih kaya dari pasangan hidup kita. Artinya kita menggadaikan hidup dan kehormatan kita demi harta.

Pertanyaannya akan kuat bertahan berapa lamakah kita apabila kita membuat landasan hidup rumah tangga dari harta.

Memang betul, selama kita masih di dunia kita tentu perlu yang namanya harta, perlu yang namanya uang untuk memuluskan setiap keinginan, untuk membayar setiap kebutuhan, namun apabila uang sekali lagi menjadi tujuan, hidup kita akan hancur karenanya, karena kita menjadi hamba-hambanya uang.

Baca juga : Pelatihan Internet Marketing di Cianjur

Yang akan rela melakukan apapun demi dapat uang, yang rela menggadaikan kehormatan dan akidah kita karena uang. Akan melakukan apapun demi uang. Padahal uang hanya akan lewat saja di tangan kita, di dompet kita, tidak selamanya uang akan berada di genggaman tangan kita, mereka harus di keluarkan, di tukarkan untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan kita.

Yang ketiga kata rasulullah mencari pasangan hidup itu adalah karena keturunannya

Dengan keturunan orang yang berpengaruh, atau keturunan pejabat, keturunan raja dan penguasa, di harapkan akan dapat mengangkat harkat dan derajat martabat diri kita sebagai orang yang termasuk dalam keturuan tersebut karena menikahi anggota keluarganya.

Namun apakah demikian kenyatannya ?

Ternyata banyak orang yang menikah dengan keturunan orang terhomat malah dirinya tidak menjadi terhormat, karena hanya di jadikan sebagai alat untuk mencapai keinginan keluarga tersebut, atau malah kita hanya akan jadi jongos dan kacung mereka, hidup berada di bawah telunjuk keluarga besar pasangan hidup kita, apakah ini yang dinamakan hidup indah dalam berkeluarga ?

Tentu semua orang sepakat, menjawab bukan itu yang diinginkan.

Kita bisa saja menikahi orang dari keturunan yang terhormat apabila kita sendiri memiliki sesuatu keunggulan yang menjadi daya tawar bagi keluarga tersebut, misalkan kita menjadi orang yang berpengaruh karena jabatan yang kita duduki hasil jerih payah dan prestasi kita sendiri. Hal ini sangatlah wajar dan inilah mungkin yang dinamakan dengan sekufu atau sepadan.

Karena kita memiliki jabatan tertentu dan kitapun di ambil menantu oleh keluarga pejabat atau orang terhormat lainnya.

Namun ternyata Rasulullah menginsyarakan dalam mencari jodoh itu kriteria yang keempat, yaitu :

Mencari pasangan hidup karena agamanya.

Dengan agama orang menjadi tahu mana perintah dan mana larangan, mana anjuran dan yang di haramkan, hal ini penting sekali bagi orang yang mencari pasangan hidup yang bertujuan berkeluarga untuk mencapa syurganya Allah.

Karena ketiga kriteria yang di jelaskan di atas, kecantikan, kekayaan dan keturunan ternyata akan musnah, tidak akan bertahan lama, dan akan rentan sekali orang yang mencari pasangan hidup dengan berpatokan kepada ketiga kriteria di atas.

Apabila kita mencari pasangan hidup dengan patokan agama, maka ketiga kriteria di atas akan kita dapatkan, kerana Allah akan memberikan sakinah ke dalam hati mereka, yang akan mengalahkan kecantikan, kekayaan dan keturunan. Akan terasa damai dalam mengarungi biduk rumah tangga.

Selain itu juga, dalam berumah tangga kita harus juga membicarakan visi dan misi kita dalam rumah tangga, berserta pasangan hidup kita. Hal inilah yang akan menjadikan dalam rumah tangga kita punya tujuan dan tahapan yang harus di raih dan dimiliki.

Demikian pembahasan kriteria memilih pasangan hidup menurut Rasulullah SAW.

Leave A Reply

Your email address will not be published.