Asep Lukman Pakar Konsultan dan Pembicara Digital Marketing

Perjalanan Ke Tempat Wisata Di Cianjur Selatan

1

Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Cianjur kembali mengajak para Duta Wisata Cianjur untuk melakukan perjalanan ke tempat wisata di Cianjur Selatan, karena selain objek wisata di Cianjur selatan semuanya adalah Wisata alami dan tentunya mempunyai keunikan dan cerita tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke sana. Perjalanan ini di ikuti oleh Moka alias mojang dan jajaka Cianjut serta beberapa orang blogger yang sebelumnya sudah pernah di berikan pembekalan dan juga melakukan kunjungan di pekan sebelumnya ( 17 – 19/2/2018).

Duta Wisata Cianjur semuanya berkumpul di Kantor Dinas pariwisata dan Kepemudaan Cianjur di Jl Ariawiratanu Datar depan Komplek Gadung. kita semunya berkumpul dari mulai jam 5.30 sampai dengan jam 6.30 sambil menunggu teman-teman yang lain yang sedang menuju kantor dinas ini, setiap peserta yang sudah datang di minta oleh Panitia untuk registrasi dengan mengisi nama lengkap, alamat sosial media dan juga HP, serta tentunya di akhiri dengan tanda tangan peserta itu sendiri.

Setelah di rasa para peserta sudah seluruhnya berkumpul, maka kita dengan menggunakan 2 kendaraan elf dan 3 Kendaraan roda 4 lainnya bergerak ke Lontong Sinar untuk sarapan pagi terlebih dahulu, karena kita berangkat semuanya pagi-pagi dan tentunya semuanya belum sarapan, sedangkan perjalanan ke tempat wisata di cianjur Selatan ini cukup jauh dan memerlukan energi yang cukup prima selama perjalanan.

Sejarah Lontong Garasi Sinar

Bagi orang Cianjur tentunya sudah tidak aneh lagi dengan yang namanya Lontong Garasi atau biasa di kenal dengan Lontong Sinar, karena lontong Garasi yang dimiliki oleh Pak Hasan ini, sudah mulai dikenal masyarakat Cianjur sejak tahun 1976, namun pada saat itu Pak Hasan hanya menjajakan Lontongnya di pasar induk Cianjur dekat dengan Masjid Agung Cianjur, dan mulai tahun 1986 Pak Hasan mendapatkan sebuah tempat yang di anggap strategis yaitu di Jl Raden Dewi Sartika, atau biasa masyarakat cianjur menyebutnya dengan jalan Sinar, karena dahulu di jalan yang langsung menuju Statsiun kereta Cianjur ini, ada sebuah bioskop yang terkenal dari mulai tahun 1990 sampai dengan 2000 yaitu Bioskop Sinar, maka di kenallah Lontong Garasi Pak Hasan ini dengan Nama Branding yang di berikan oleh masyarakat Cianjur dengan nama Lontong Sinar.

Perjalanan Ke Tempat Wisata Di Cianjur Selatan

Setelah seluruh peserta Duta Wisata Cianjur kenyang menikmati rasa lezatnya Lontong Sinar, maka segera seluruh team berangkat menuju ke tempat wisata di Cianjur selatan. Destinasi wisata Cianjur Selatan yang akan di kunjungi adalah Curug Citambur atau air terjun Citambur.

Berikut ini adalah alamat lengkap dari Curug Citambur :

Curug Citambur, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Untuk menuju Curug Citambur ini membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam 15 menit, karena menempuh jarak kurang lebih 84.6 Km, dan sebelumnya team sempat beristirahat di alun-alun Cibeber dan juga di rumah dinas Kecamatan Pagelaran untuk beristirahat dan membagikan air minum untuk seluruh team dan juga makanan ringan sebagai penganjal perut, sebelum sampai ke Curug Citambur.

Tempat Wisata Di Cianjur Selatan Asep Lukman

Alhamdulillah,kita sampai di Curug Citambur saat jam 12 siang, dan tidak berapa lama setelah adzan berkumandang di komplek area Curug Citambur seluruh team Duta Wisata Cianjur melakukan Sholat Dhuhur langsung di Jamak dengan Sholat Ashar, sholat yang kita lakukan dilaksanakan secara bergantian karena mengingat kondisi mushola yang hanya muat untuk 10 orang saja.

Setelah selesai sholat maka seluruh team dan peserta langsung menuju Curug Citambur yang sangat indah. Disana kita berfoto-foto dan mengabadikan moment yang indah, menatap ciptaan Allah yang di anugrahkan kepada masyarakat Cianjur.

Sejarah Curug Citambur

Bagaimana sih awal mulanya Curug Citambur ini terkenal yang tingginya 123 Meter itu, karena sebagaimana kita ketahui bahwa curug ini sudah ada sejak lama, Curug itu adalah bahasa sunda, kalau di terjemahkan ke bahasa Indonesia artinya adalah air terjun Citambur, dan apabila di daerah sunda didepan nama tempatnya ada kata atau huruf ci bisa kita fahami bahwa daerah tersebut sangat berlimpah airnya. Ci di ambil dari kata Cai atau Air dalam bahasa sunda, dan Tambur adalah sebuah alat musik yang ditambuh.

Lalu kenapa namanya Curug Citambur ?

Konon dahulu kala, waktu airnya masih sangat besar mengalir dari pegunungan Hanjawar yaitu sebuah konservasi alam hutan lindung seluas 15.000 hektar ini disaat malam hari dan saat musim hujan, suka mengeluarkan suara seperti tambur yang di tabuh. maka dinamakanlah daerah tersebut adalah Citambur, nama kampungnya sendiripun adalah Citambur mengikuti kepada nama tempat dimana air terjun itu berada, dan desanya sendiri adalah desa Karangjaya Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur.

Tempat Wisata Di Cianjur Selatan Curug Citambur Asep Lukman

Area Citambur itu saat ini di kelola oleh perum perhutani karena termasuk dalam daerah hutan lindung, dan disana juga bukan hanya ada curug citambur namun ada juga namanya Rawa Sero yaitu sebuah danau kecil yang memiliki kedalaman sekitar 5 meter, dan di danau tersebut pernah di isi dengan banyak sekali ikan koi, namun karena pengamannya yang kurang ketat, sehingga banyak ikan koi yang besar-besar sudah tidak ada lagi, dan konon katanya di Rawa Sero ini masih ada mitos, yaitu barang siapa yang memancing ikan dan mendapatkan belut besar, maka harus dilepaskan lagi ke dalam rawa, karena sudah banyak yang mendapatkan ikan belut besar ini ( Lindung, Bhs Sunda ) dan pemancingnya akan mengalami sakit, dan apabila ingin sembut, maka harus melepaskan kembali ikan belut lindung ini kedalam rawa sero tersebut.

Demikian mitos tentang Rawa Sero dan sedikit tentang sejarah dari Lontong Sinar dan juga sejarah curug Citambur yang kami temui dalam Perjalanan Ke Tempat Wisata Di Cianjur Selatan Yang Unik dan Menarik.

1 Comment
  1. Kang Geri says

    Informatif banget nih .. Nuhun pisan kang ..

Leave A Reply

Your email address will not be published.