Asep Lukman Pakar Konsultan dan Pembicara Digital Marketing

Rahasia Pertanian Israel Yang Di Sembunyikan Dari Dunia

0

Selama ini banyak media yang memberitahukan bahwa faktor kemajuan  pertanian Israel adalah teknologi irigasi tetesnya

itu tidak salah namun sebenarnya ini hanyalah output atau Hilir dari sebuah teknologi hulu yang telah dibangun sejak puluhan tahun silam dan terus dikembangkan hingga sekarang

dan yang menarik teknologi ini merupakan rekayasa sumberdaya dari status defisit atau kekurangan menjadi berkelimpahan

sebelum kita membahas Lebih detail entang teknologi Israel yang dimaksud simak terlebih dahulu informasi singkat berikut ini.

Menurut catatan Wikipedia Israel dianggap sebagai salah satu negara termaju di Asia Barat Daya dalam hal pembangunan ekonomi dan industri

walaupun sumber daya alam Israel terbatas pembangunan yang intensif pada sektor pertanian dan industri selama puluhan tahun menjadikan Israel dapat berswasembada pangan untuk beberapa komoditi pokok komoditas ekspor pertanian Israel meliputi buah-buahan dan sayur-sayuran

masih berdasarkan sumber Wikipedia menyebut bahwa Israel menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal konservasi air

Dahulu saat orang-orang Yahudi kembali ke Israel negara ini bisa dibilang tidak memiliki apa-apa tandus dan panas dengan curah hujan yang rendah namun saat ini Israel menjadi pemimpin dunia dalam hal konservasi air dari kondisi awal yang defisit atau kekurangan menjadi berkelimpahan

kita mengetahui bahwa air adalah salah satu energi yang paling dibutuhkan dunia saat ini dan bahkan akan semakin dibutuhkan di masa-masa mendatang seiring dengan pertumbuhan populasi umat manusia

Air adalah kebutuhan penting tidak hanya untuk keperluan untuk konsumsi tapi telah menjadi sumber daya kehidupan sehari-hari yang digunakan secara luas termasuk pertanian Israel

Cadangan air yang melimpah saat ini di Israel mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk ekspor global dan memajukan teknologi Hilir pertanian melalui teknologi konservasi air Israel yang telah dikembangkan di beberapa dekade terakhir hingga saat ini

Rahasia Pertanian Israel Yang Di Sembunyikan Dari Dunia

Bagaimana cara Israel sebagai sebuah  negara yang lebih dari setengah wilayahnya adalah gurun yang sering dilanda kekeringan dan secara historis dilanda kekurangan air kronis bisa menjadi negara yang sekarang menghasilkan 20% lebih banyak air daripada yang dibutuhkannya

Organisasi Israel seperti moshaf KKL jnf ecofirst Middle East dan Arafa Institute secara aktif menyebarluaskan keahlian teknologi dan strategi kebijakan Israel dengan negara  tangga bahkan negara-negara yang jauh yang menderita krisis air secara kronis

untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat Perusahaan Air nasional Israel mekorot mulai membangun pengangkut air nasional

jaringan transportasi air ini dirancang untuk memompa air dari Danau kineret atau Danau Galilea dan mentransfer air dari proyek air regional yang ada ke Israel Tengah dan selatan

Tetapi setelah selesai pada tahun 1964 80% air yang diangkut oleh sistem ini dialokasikan untuk pertanian jelas pengangkut air rasional saja tidak dapat memenuhi kebutuhan pertanian dan rumah tangga

untungnya solusi saat itu sudah dalam pengembangan berkat kejeniusan Insinyur Simcha Blass dan putranya Yeshayahu. yang mulai mengembangkan teknologi irigasi tetes pada tahun 1959

metode revolusi mereka perlahan-lahan menerapkan Air langsung ke akar tanaman melalui jaringan tabung, katup, dan driver.

setelah selesainya pengangkut air nasional pada tahun 1965 Blass dan putranya mulai mendistribusikan sistem irigasi tetes baru mereka ke seluruh Israel dan mendirikan Netafim yang masih menjadi pemimpin dunia di bidang tersebut hingga saat ini

sekarang irigasi tetes  mengakhiri 75% tanaman Israel Tetapi hanya lima persen pertanian di seluruh dunia yang saat ini menggunakan teknologi tersebut karena hambatan keuangan atau biayanya yang mahal.

terlepas dari keuntungan transportasi dari pengangkut air nasional dan manfaat konservasi dari irigasi tetes kedua inovasi tersebut hanya mengambil air dari sumber air tawar Israel yang sangat terbatas

yang dipompa lebih cepat daripada yang dapat diisi ulang secara alami ditambah lagi porsi air tawar yang ditujukan untuk pertanian masih jauh lebih besar daripada jumlah yang dialokasikan untuk minum

Pada pertengahan 80-an pertanian Israel menggunakan 70% dari pasukan air bersih, para Insinyur Israel menyadari  bahwa ini bukan hanya tentang melestarikan air tawar yang tersedia tetapi juga memanfaatkan sumber air yang sebelumnya dianggap tidak dapat digunakan seperti air limbah kota dan air hujan

pada tahun 1985 Israel mulai mengirimkan air limbah daur ulang yang diolah melalui nasional water carin ke pertanian

Hal ini tentu mengurangi Kesenjangan antara permintaan konsumen dan air yang tersedia ini karena air limbah dari wastafel pancuran dan Toilet tidak bergantung pada fluktuasi iklim atau pola cuaca musiman melainkan pada pertumbuhan populasi dan standar hidup

pada tahun 2015 Israel telah berhasil mengolah dan mendaur ulang 90% air limbahnya untuk operasi pertanian memimpin dunia dalam teknologi daur ulang air limbah selain Israel adalah Spanyol yang mendaur ulang 30% dari air limbahnya melalui proses pengolahan tersier Israel air limbah daur ulang dibersihkan hingga mendekati tingkat kualitas untuk diminum sebelum mencapai tak untuk menghindari kontaminasi

Tujuannya adalah untuk mendaur ulang 95% air limbah untuk pertanian pada tahun 2025 menyisakan lebih banyak air minum segar bagi masyarakat yang membutuhkannya

pusat pengolahan air shaftdan yang merupakan fasilitas pengolahan air limbah terbesar di Israel menyediakan sekitar 140 juta meter kubik air bersih yang didistribusikan ke pertanian gurun negev untuk irigasi setiap tahun

faktanya lebih dari 60% pertanian di negev dipasok oleh stafdan saja selain itu organisasi pembangunan hijau Israel KKL jnf membangun 230 waduk yang menyimpan air limbah yang telah diolah untuk penggunaan pertanian setiap tahun Waduk ini menambahkan lebih dari 260 juta meter kubik air

KKL jnf juga mendirikan beberapa proyek biofilter dimana tanaman menghilangkan hampir 100% polutan dari limpasan air hujan perkotaan untuk memungkinkan sumber tambahan untuk air kota non minum dan irigasi pertanian

pada tahun 1967 israel telah berhasil mengurangi bagian pertanian dari pemakaian air menjadi 63 persen namun kekeringan terus-menerus di pertengahan 90-an membuat Israel berinovasi Untuk memanfaatkan sumberdaya air laut yang melimpah di sepanjang pantai Mediterania

pada tahun 1999 pemerintah Israel memprakarsai program desalinasi Reverse Osmosis air laut skala besar jangka panjang yang memuncak dalam pembentukan 5 fasilitas pabrik desalinasi yaitu :

  1. Pabrik ashkelon tahun 2005 yang mampu menghasilkan hampir 120 juta meter kubik air tawar segar per tahun
  2. Palmasim 2007 yang sekarang memproduksi hingga 100 juta meter kubik air per tahun
  3. Hadirat tahun 2009 yang mampu menghasilkan 127 juta meter kubik air per tahun
  4. Sorek 2013 yang menghasilkan 150 juta meter kubik air per tahun
  5. Asdod 2015 yang menghasilkan 100. Juta meter kubik air per tahun

Israel memiliki dua pabrik desalinasi lagi dalam pengembangan salah satunya ditargetkan untuk beroperasi pada tahun 2023 mereka akan memiliki kapasitas gabungan 300 juta meter kubik pertahun

Agar tetap surplus di tahun-tahun mendatang pemerintah Israel pada tahun 2018 memperbaharui target desalinasi nya untuk menghasilkan 1,1 milyar M3 air desalinasi pada tahun 2030

Dari inovasi-inovasi teknologi yang dilakukan hasilnya konsumsi air alami segar terbarukan perkapita Israel menyusut secara dramatis dari 504 juta M3 pada tahun 1967 menjadi

98 juta meter kubik pada tahun 2015 dan membuat maju pesat bahkan di gurun panas sekalipun karena Israel mampu memasok air ke mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan surplus air Israel saat ini ditambah dengan teknologi pertanian Israel yang menggunakan air hanya sesuai kebutuhan tanaman.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.