Asep Lukman Pakar Konsultan dan Pembicara Digital Marketing

Tradisi Munggahan Di Sunda Jawa Barat

0

Seperti apa Tradisi Munggahan di Sunda Jawa Barat

Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat muslim Sunda di Jawa Barat apabila akan menyambut bulan ramadhan akan melakukan tradisi munggahan, tradisi ini adalah adat istiadat yang di turunkan turun temurun dari orang tua ke anak, sebagai bentuk rasa syukur bahwa mereka masih diberikan kesempatan untuk kembali merasakan bulan suci ramadhan, karena di bulan ini ada sebuah kewajiban shaum yang dilaksanakan selama satu bulan penuh, karena terkadang tidak semua anggota dari sebuah keluarga masih hidup di tahun sekarang, dalam arti menikmati tahun ramadhan tahun ini.

Tradisi Munggahan di Sunda Jawa barat Asep Lukman

Munggahan di ambil dari kata munggah yang artinya adalan naik, maksudnya adalah bahwa pahala kebaikan atau bahasa sunda bilang adalah ganjarannya ibadah di bulan puasa akan selalu naik atau dilipat gandakan. hal inilah yang menjadi kegembiraan umat islam di tatar pasundan, merasakan bahwa semua amal ibadah dan kebaikannya di bulan puasa ini akan di lipat-lipat gandakan. maka menyambutnya bulan suci ramadhan ini adalah sebuah tradisi yang baik yang perlu di pelihara untuk mengajarkan bahwa ada pembeda antara bulan selain ramadhan dan bulan ramadhan dalam segi ibadah.

Rasulullah telah bersabda :

“barang siapa yang merasakan gembira dalam menyambut bulan suci ramadhan, maka Allah haramkan jasadnya dari api neraka”

Berpangkal dari hadist inilah banyak orang sunda yang melaksanakan tradisi munggahan tersebut, meskipun dalam pelaksanaannya bisa bermacam-macam caranya, hanya yang paling utama adalah berkumpulnya keluarga, handai taulan ataupun sahabat dan teman-teman salam satu ruang lingkup baik di dalam pekerjaan ataupun di masyarakat untuk bersama-sama makan bareng-bareng sebelum menghadapi ramadhan, dan tradisi mungahan ini biasanya dilaksanakan satu hari sebelum menjelang bulan puasa.

Cara Pelaksanaan Tradisi Munggahan

Ada beberapa cara dalam melaksanakan tradisi munggahan diantaranya adalah yang telah disebutkan di atas yaitu acara makan-makan bersama dengan keluarga dan orang terdekat, ataupun ada yang juga melaksanakan dengan beberesih rumah dari segala kotoran dan perabotan yang tidak dipakai, dan ada juga yang tradisi munggahannya dengan cara membersihkan masjid atau mushola yang nantinya akan di pakai untuk acara sholat berjamaah taraweh, malah ada juga yang melaksanakan tradisi munggahan ini dengan cara ziarah kubur kepada ahli keluarga yang sudah meninggal untuk mendoakan mereka dan juga untuk menjadi pengingat bahwa kematian itu bisa datang kapan saja kepada siapa saja. maka untuk mempersiapkan kematian itu dengan cara melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.

Tujuan dari Tradisi Munggahan

Tujuan atau hasil akhir dari adanya tradisi munggahan di masyarakat sunda di provinsi Jawa Barat ini adalah untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat iman dan islam serta nikmat masih di berikan kesehatan dan umur yang panjang sehingga masih bisa menikmati ramadhan tahun ini, selain itu juga sebagai sarana dan ajang shilaturahmi dari keluarga-keluarga yang terpisah dan tidak tinggal di satu rumah untuk menikmati kebahagiaan dan kenikmatan makan bersama-sama. Tentunya dalam acara makan bersama ini adanya rasa toleransi dan saling memaklumi kekurangan dan mensyukuri segala kelebihan yang Allah limpahkan kepada sesama anggota keluarga yang terlibat, yang paling utama adalah tetap terjalinnya komunikasi antar sesama anggota keluarga dan membahagiaan orang tua yang masih ada, karena dapat melihat anak  dan menantu serta cucu-cucunya berkumpul bersama dalam satu acara makan-makan dan berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal

Leave A Reply

Your email address will not be published.