Apa Tujuan Belajar ?
Apa tujuan belajar ? Segala sesuatu yang Anda lakukan pasti mempunyai tujuan. Tujuan itulah yang akan mengarahkan perjalanan Anda dalam meraih impian hidup, segala sesuatu yang berjalan tanpa arah tujuan akan Hampa, kosong dan sepi dari makna. Siapa pun akan mudah goyah terombang-ambing dan berbelok dari tujuan besar. di sinilah pentingnya meneguhkan tujuan dalam belajar. ia menjadi parameter atau tolok ukur kesuksesan dan tidaknya sebuah proses ia juga menjadi pijakan dalam berjalan dan melakukan kegiatan di samping menjadi kendali dalam setiap langkah untuk mencapai tujuan.
Apa tujuan anda belajar
Tujuan anda dalam belajar harus dimantapkan dalam jiwa anda Tujuannya tidak lain adalah untuk mencari ilmu,, mengejar ketertinggalan, serta menguasai segala macam pengetahuan dan teknologi, demi mendapatkan ridho Allah SWT. Orientasi vertikal dan horizontal baik itu kepada Tuhan dan sesama makhlukNya dalam belajar sangat penting untuk meneguhkan jiwa, meluruskan niat, dan memfokuskan diri dalam belajar.
Sekolah, membaca buku, berorganisasi aktif dalam diskusi, menulis adalah sebagian sarana belajar Dalam menggapai tujuan Mulia tersebut. Jangan sampai sarana itu melalaikan kepada tujuan. Ketika anda belajar tetapi lupa tujuannya, maka bisa berakibat fatal. Anda tidak sungguh-sungguh mendengarkan keterangan guru, tidak serius mengulang pelajaran yang disampaikan guru, dan tidak intens dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Berangkat sekolah itu yang terpenting, apakah dapat ilmu, apakah dapat mengamalkannya itu tidak termasuk dalam hitungan.
Orang yang berpandangan demikian sudah terjebak dalam formalisme dan simbolisme aturan formal dan hanya simbol Semata, tidak mengarah pada esensi inti dari pembelajaran. Jangan sampai proses administrasi strukturisasi membuat spirit belajar menghilang, sehingga lebih menitikberatkan pada memperoleh selembar ijazah saja, memperoleh sertifikat saja, atau secarik kertas lainnya sebagai legalitas bahwa anda pernah belajar tanpa memikirkan sudah seberapa ilmu yang anda kuasai sudah seberapa dalam dan luas pengetahuan ilmu anda, sudahkah anda menguasai teknologi mutakhir. Sudahkah anda mampu melakukan Inovasi dan mengembangkan kreativitas secara masif.
Orang yang berpegang teguh pada tujuan, ia tidak akan terjebak dengan simbolisme dan formalisme yang terbungkus rapi dalam struktur birokrasi yang ada. Proses administrasi hanyalah instrumen atau alat, tujuan utamanya jelas mencari ilmu secara mendalam dan luas.
Anda harus terus berpegang teguh dengan tujuan Suci belajar supaya tidak menyeleweng dari garis besar. Dari sanalah, anda akan mengalami perubahan besar yang positif dalam proses pencarian ilmu. Ibaratnya, sebuah pohon yang akarnya Menghujam kokoh ke dalam tanah dan rantingnya menjulang tinggi ke angkasa, makassar kencang apapun angin atau godaan lain menerjang dan ingin membinasakan, dia tidak akan dapat merobohkannya. Ibarat bangunan, pondasinya sangat dalam, sulit untuk dibongkar, apalagi setiap saat pondasi tersebut terus diperkuat dan diperdalam.
Apa itu belajar
Belajar adalah proses mencari ilmu untuk mengubah diri menjadi lebih baik, sesuai dengan tingkat keilmuan yang dicapai. Ilmu di sini bermakna keseluruhan baik, maupun ilmu umum. Proses mencari ilmu tidak dibatasi oleh sekat apapun, bahkan oleh sekolah sekalipun. Proses mencari ilmu bisa dengan banyak cara yaitu dengan membaca, mengikuti berbagai diskusi, menulis dan lain-lainnya. Oleh sebab itu, anda Jangan hanya mengandalkan belajar di sekolah saja jangan mengandalkan, belajar mulai dari TK sampai dengan SMA, bahkan sampai perguruan tinggi. Anda harus mengambil pelajaran dari semua tempat supaya mempunyai keluasan cara berpikir dan wawasan yang mendalam.
Beberapa pakar mempunyai pendapat tentang pengertian belajar. James O Whittaker merumuskan belajar “Sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Cronbach berpendapat : “Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman”. Dari pengertian belajar tersebut, maka dapat dipahami bahwa belajar adalah proses kontinyu yang tidak pernah berhenti. Ada tanggung jawab intelektual dengan semangat menguasai dan mengembangkan ilmu, ada tanggung jawab moral dalam rangka mengamalkan ilmu yang dikuasai, dan adaptasi dalam arti memberikan keteladanan yang baik kepada masyarakat sekitar.
Masyarakat terpelajar menjadi model bagi setiap orang yang masuk dalam kategori tidak terpelajar, masyarakat umum, misalnya. Sehingga, kalangan terpelajar harus menjadi inspirator dan motivator bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan keagungan moral bagi masyarakat sekitar. Jangan sampai menjadi ilmuwan gadungan, ilmuwan yang moralitasnya tidak sesuai dengan ilmu yang dimiliki. Ilmuwan yang seperti ini telah berkhianat dan menodai keagungan ilmu.
Perubahan sikap memang menjadi target utama pembelajaran. Hal ini bisa dipahami dari pengertian pembelajaran yang tidak lain adalah perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku Melalui pembelajaran, yaitu perubahan yang lebih maju, lebih tinggi dan lebih baik daripada tingkah laku yang ada sebelum aktivitas pembelajaran.